Latar belakang dan tujuan: Hak-hak perempuan selama ini terpinggirkan dan akses kontrol mereka dalam pembangunan, termasuk di bidang ekonomi, dilemahkan. Sementara secara riil perempuan hampir sepanjang hari memberi kontribusi bagi perekonomian rumah tangga, namun perempuan dinyatakan hanya sebagai ibu rumah tangga dan membantu atau ikut suami. Demikian pokok pikiran yang melatarbelakangi berdirinya Yayasan Pengembangan Wanita (YPW) pada 13 Juni 1994. Dengan kegiatan ekonomi sebagai entry point, tujuan lembaga ini adalah memberdayakan perempuan dan mengembangkan atau menguatkan ekonomi kerakyatan. Bidang dan bentuk kegiatan: Bidang kegiatan utama lembaga ini adalah wanita dalam pembangunan, gender, serta usaha kecil dan perkoperasian, dengan tidak mengabaikan hak asasi manusia dan demokrasi sebagai penunjangnya. Pelaksanaannya melalui berbagai berbentuk kegiatan: pendidikan dan pelatihan serta pengembangan dan pendampingan masyarakat. Bentuk kegiatan penunjang adalah studi, penelitian, survai, serta seminar, diskusi dan lokakarya. Program: Di antara program lembaga ini yang penting adalah pengembangan credit union dan pengembangan gender. Sumber dana: Sumber dana diperoleh dari iuran dan sumbangan anggota serta bantuan hibah dari lembaga internasional, terutama NOVIB Belanda. Keanggotaan dan wilayah kerja: Di tingkat daerah, terlibat aktif dalam Forum LSM Aceh, SULOH, KKTGA, PRA BK3D Aceh, dan WALHI. Pada tingkat nasional masuk menjadi anggota BK3I (Badan Koordinasi Koperasi Kredit Indonesia). Wilayah kerjanya adalah Banda Aceh (Propinsi Daerah Istimewa Aceh). Staf: Lembaga ini mempunyai 2 orang karyawan tetap dan 1 orang karyawan tidak tetap, didukung oleh 2 tenaga profesional dan 1 orang staf administrasi. | | Background and purpose: Women’s rights have been neglected all along and also their access to control the development, including in economy, is undermined. Whereas in reality women contribute almost 24 hours a day to the household economy but they are merely considered as housewives of helper or follower of their husband. On that account this foundation was founded on June 13, 1994. With economy as its entry point, this foundation is aimed at empowering women and developing or strengthening community economy. Area and form of activities: Women in development, gender and small business and cooperative are the main targets of this foundation but they also pay attention to the issue of human rights and democracy. The forms of those activities are such as education and training, community development and assistance along with studies, researches, surveys, seminar, discussion and workshop. Program: The important programs of this foundation are credit union and gender development. Funding sources: This foundation has sources of fund such as membership fee and donations from members as well as grants from international institutions, especially NOVIB of the Netherlands. Membership and working area: This foundation is actively involved in the NGOs Forum of Aceh province, SULOH, KKTGA, PRA BK3D of Aceh and regional WALHI. At national level it is a member of BK3I (Indonesian Credit Cooperative Coordination Agency). Its operation area is Banda Aceh. Staff: This foundation employs 2 full-time and 1 part-time staffs which are supported by 2 professionals and 1 administrative staff. |