SBPY Sekretariat Bersama Perempuan Yogyakarta Yogyakarta Joint Secretary for Gender Issues Alamat/Address: Jalan Patehan Lor 2B, Yogyakarta 55133, Daerah Istimewa Yogyakarta; Telp./Fax.: (0274) 378652 Email: sbpy@yogya.wasantara.net.id ; Contact person: Sih Handayani (Ketua Pengurus Harian) | ||
Latar belakang dan tujuan: Beberapa aktifis perempuan Yogyakarta merasa resah akan keadaan perempuan Indonesia yang cenderung menjadi warga kelas dua. Kesenjangan ini menggerakkan mereka untuk mendirikan lembaga yang dapat memberi kontribusi bagi penguatan perempuan. Secara resmi lembaga ini didirikan tahun 1992 dan mereka menamakannya Serikat Bersama Perempuan Yogyakarta atau SBPY. Tujuan resmi SBPY adalah pemberdayaan perempuan terutama golongan ekonomi lemah, seperti buruh migran dan pembantu rumah tangga. Program: Kegiatan atau program-program yang sudah dan akan dijalankan sangat berkait dengan soal-soal perempuan dan gender, misalnya buruh migran, pembantu rumah tinggi, training gender dan diskusi serial tentang gender, serta pengadaan dan perlengkapan perpustakaan. Publikasi: Menerbitkan buku-buku, antara lain: Merekonstruksi Realitas Sosial dengan Perspektif Gender; dan buletin SBPY Newsletter. Sumber dana: Lembaga ini mengandalkan bantuan hibah dari lembaga-lembaga internasional sebagai sumber pendanaan, di antaranya INPI Pact, TdH, OXFAM, Norwegian Human Rights, Mama Cash. Keanggotaan dan wilayah kerja: Di tingkat daerah tergabung dalam GAKTPI dan Jaringan PRT di tingkat nasional tergabung dalam KOPBUMI, dan terlibat dalam organisasi internasional semacam Global Network, GAATW, dan CWA. Wilayah kerja lembaga ini adalah Daerah Istimewa Yogyakarta. Staf: Lembaga ini mempekerjakan 10 orang karyawan tetap (9 tenaga profesional dan 1 orang staf administrasi). | Background and purpose: A number of Yogyakarta’s activists were worried about the condition of Indonesian women who tended to treated as second class citizens. This situation motivated them to form an organization which could contribute to the empowerment of women. Officially, SBPY was founded in 1992 and took the name of Serikat Bersama Perempuan Yogyakarta (SBPY). It aims to empower women, notably those who are economically weak like migrants and domestic helpers. Program: Activities or programs which have been carried out, and which will be implemented, by the organization are very closely related to gender like migrant workers, household helpers, gender training and serial discussion on gender, and the creation and development of libraries. Publication: Reconstructing Social Reality from Gender Perspectives is the title of a book published by SBPY. It also publishes SBPY Newsletter. Funding sources: The organization relies on grants from international funding agencies like INPI Pact, TdH, OXFAM, Norwegian Human Rights, and Mama Cash. Membership and working area: GAKTPI and PRT Network are the organizations through which SBPY exchanges information with others at the provincial level. At the national level, SBPY is a member of KOPBUMI. It is also associated with international organizations like Global Network, GAATW and CWA. SBPY operates in Yogyakarta. Staff: The organization has 10 full-time workers (9 professionals and 1 administrative staff members). |