| Latar          belakang dan tujuan: Latar belakang berdirinya lembaga adalah          keinginan untuk mensosialisasikan gagasan demokrasi ekonomi yang          dihasilkan melalui berbagai kajian, seminar, riset sosial, advokasi          terhadap upaya yang menghambat tercapainya demokrasi ekonomi dan          rintisan implementasi demokrasi ekonomi. Sedangkan tujuan lembaga yang          berdiri pada 20 Mei 1995 ini adalah mengembangkan kehidupan          bermasyarakat yang kritis, adil dan demokratis, menggali dan          menyebarluaskan informasi dan gagasan pembangunan alternatif kepada          masyarakat, dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.                                  Bidang          dan bentuk kegiatan: Bidang kegiatan utama lembaga ini adalah          usaha kecil dan perkoperasian, hak asasi manusia, demokrasi, dan          korupsi. Sedangkan bidang kegiatan penunjang adalah pertanian, hukum,          sektor informal, pembangunan perkotaan, ketenagakerjaan, dan kajian          agama. Pelaksanaan semua itu utamanya berbentuk studi, penelitian,          survai, pendidikan dan pelatihan, pengembangan dan pendampingan          masyarakat, serta penerbitan dan publikasi. Juga ditunjang advokasi,          seminar, diskusi dan lokakarya.                                  Program:          Menjalankan berbagai program penelitian sejak 1998.                                  Publikasi:          Menerbitkan beberapa buku, di antaranya Agenda Ekonomi Kerakyatan dan          Membangun Perekonomian Rakyat. Juga menerbitkan jurnal dan news letter          bertajuk Demokrasi Ekonomi.                                  Sumber          dana: Selain dari iuran dan sumbangan anggota, juga hibah dari          badan-badan internasional (INPI Pact dan Australian National          University), dan pendapatan dari jasa kerja sama dengan pihak lain.                                  Keanggotaan          dan wilayah kerja: Banyak terlibat dalam Forum LSM Daerah Istimewa          Yogyakarta, Konsorsium Pembaruan Agraria, dan INFID. Wilayah kerja          lembaga ini adalah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.                                  Staf:          Lembaga ini memiliki 15 orang staf tetap dan 7 orang staf tidak tetap.          Berdasarkan fungsi terbagi dalam 12 orang tenaga profesional dan 2          orang tenaga administrasi. |  | Background          and purpose: IDEA, established on 20 May 1995, aims to develop a          society which is critical, just and democratic; disseminate to the          public information and ideas about alternative development; and          develop human resources quality. Meanwhile, the background of the          formation of the institute was the desire to socialize ideas about          economic democracy, which are produced through various analyses,          social researches, and advocacy about undertakings which hinder          democracy to be materialized, and about initiatives for putting          democracy into practice.                                  Area          and form of activities: IDEA’s main fields of activity are small          enterprises and cooperatives, human rights, democracy and corruption.          Meanwhile, its supporting fields of activity are agriculture, law,          informal sector, urban development, manpower, and religious studies.          All of them are put into reality in the forms of study, research,          survey, education and training. Community development and          facilitation, and publication. They are supported by advocacy,          discussions and workshops.                                   Program:          IDEA has carried out various programs since 1998.                                  Publication:          the institute published books like Agenda Ekonomi Kerakyatan (Agenda          of People’s Economy); and Membangun Perekonomian Rakyat (Develop          People’s Economy). It also publishes a journal/newsletter, Demokrasi          Ekonomi.                                  Funding          sources: Membership dues and donations are the main source of          IDEA’s revenues, in addition to grants from international donors          like INPI Pact and Australian National University, and also the          remuneration of projects carried out by IDEA together with other          parties.                                  Membership          and working area: IDEA is extensively involved in Yogyakarta’s          NGOs Forum; Agrarian Reforms Consortium; and INFID. Its area of          operation covers Yogyakarta and Central Java.                                  Staff:          IDEA presently has 15 full-time and 7 part-time staff members.          According to their function, they are comprised of 12 professional and          2 administration workers. |