Latar belakang dan tujuan: Lembaga yang terbentuk pada 30 November 1993 ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan melihat kondisi masyarakat Aceh, terutama kaum perempuan, yang miskin dan marjinal. Tujuan lembaga adalah membentuk dan mengembangkan kelompok swadaya masyarakat di pedesaan dan perkotaan, menciptakan hubungan kerja sama dalam pembinaan dan pengembangan sumber daya masyarakat dengan sesama lembaga swadaya masyarakat, pemerintah dan pihak-pihak lain yang tidak bertentangan, serta menggali dan membina serta mengembangkan keswadayaan masyarakat. Bidang dan bentuk kegiatan: Ada empat bidang kegiatan utama (wanita dalam pembangunan, usaha kecil dan perkoperasian, lingkungan hidup, dan anak) dan enam kegiatan penunjang (gender, hak asasi manusia, demokrasi, sektor informal, perburuhan, dan peternakan) lembaga ini. Seluruhnya dilaksanakan dalam bentuk kegiatan berupa pendidikan dan pelatihan, pengembangan dan pendampingan masyarakat (bentuk-bentuk kegiatan utama), studi, penelitian, dan survai, advokasi, seminar, diskusi, dan lokakarya, serta perkreditan (bentuk-bentuk kegiatan penunjang). Program: Sejak 1995 sampai 1998 digunakan untuk melaksanakan berbagai kegiatan yang menyentuh langsung kelompok bawah. ; yang menonjol adalah program Peningkatan Pendapatan wanita Pedesaan, Pelatihan TPKS, Beasiswa pelatihan TPKS, dan Pelatihan CU untuk Kelompok. Sumber dana: Sumber dana lembaga selama ini berasal dari bantuan lembaga-lembaga dalam negeri nonpemerintah, seperti YAPIKA Jakarta, Bina Swadaya, dan YASPPUK. Keanggotaan dan Wilayah Kerja: Pada tingkat daerah terdaftar dalam Forum LSM Aceh dan SULOH Aceh. Di tingkat nasional masuk sebagai anggota YASPPUK Jakarta. Wilayah kerja lembaga ini adalah Propinsi Daerah Istimewa Aceh. Staf: Lembaga ini digerakkan oleh 6 orang pekerja tetap, yang terbagi dalam 4 orang staf profesional dan 2 orang staf administrasi. | | Background and purpose: This institution was formed on November 30, 1993. Its founding is based on the concern over the condition of the Aceh people, especially women who are very poor and in marginal position. The purpose of this foundation is to form and to develop self-sufficient groups in villages and in cities, to create cooperation in building up and developing community resources with the other non-governmental institutions, government and other parties which support them, and to build up and to develop a self-sufficient community. Area and form of activities: Women in development, small business and cooperative, environment and childcare are the four main activities of this foundation and there are six supporting activities as well, that is, gender, human rights, democracy, informal sector, labor and cattle breeding. All those activities are brought about in the form of education and training, community development and assistance, studies, researches, surveys, advocacy, seminar, discussion, workshop as well as credit services. Program: Since 1995 to 1998 this institution had implemented various activities which directly reach the lower-level groups. The important ones are the programs of Income Generating of Rural Women, TPKS training, scholarship for TPKS training, and CU training for groups. Funding sources: The funding of this institution comes from financial help from domestic non-governmental institutions, like YAPPIKA Jakarta, Bina Swadaya and YASPPUK. Membership and working area: At regional level it is a member of NGOs Forum of Aceh and SULOH Aceh. At national level it joins the YASPPUK Jakarta. The Aceh province is the working area of this institution. Staff: This institution is managed by 6 full-time staffs; 4 of them are professionals and 2 staffs who are in charge of administration. |