Lembaga Mitra Lingkungan Sulawesi Selatan

LML Sul-Sel
Lembaga Mitra Lingkungan Sulawesi Selatan
Environmental Partner Institute
Alamat/Address: Jalan Jenderal Hertasning V, No. 1, Makassar, Sulawesi Selatan; Telp.: (0411) 868575; Fax.: (0411) 868575
Email: lmlmks@indosat.net.idContact person: Asmin Amin (Direktur Eksekutif)

Latar belakang dan tujuan: Gejala global yang melahirkan isu-isu lingkungan hidup, hak asasi manusia, demokratisasi, politik, sosial dan ekonomi serta kesetaraan gender telah melahirkan kepedulian sejumlah aktifis untuk mendirikan Lembaga Mitra Lingkungan (LML). Berdiri pada tanggal 2 Januari 1990, LML bertujuan terutama untuk mengembangkan kemampuan, partisipasi dan swadaya masyarakat dalam melestarikan lingkungan, serta untuk mengembangkan jaringan kemitraan dengan beberapa kalangan advokasi lingkungan.
Bidang dan bentuk kegiatan: Bidang kegiatan utama lembaga ini meliputi lingkungan hidup, usaha kecil/perkoperasian, demokrasi, pembangunan perkotaan dan kelautan/perikanan. Sedangkan bentuk-bentuk kegiatannya meliputi penelitian/studi, pendidikan dan pelatihan, pengembangan dan pendampingan masyarakat, dengan kegiatan penunjangnya penerbitan, advokasi, dan perkreditan.
Program: Program-program yang pernah dilakukan antara lain penyelamatan sumber air, pemberdayaan masyarakat miskin, fasilitator dan pendamping program P3MD dalam rangka penurunan angka kematian anak, survai mengenai dampak krisis ekonomi, pelatihan kader pelopor lingkungan, pengenalan septik tank di perumahan kumuh dan sebagainya.
Publikasi: Menerbitkan buku Profil Wanita Pangkep, Dampak Krisis Ekonomi pada Masyarakat Lapisan Bawah di Sulsel, dan Studi Pembangunan Bertumpu pada Masayarakat Kabupaten Takalar.
Sumber dana: Dana kegiatan banyak berasal dari lembaga internasional dan lembaga dalam negeri non-pemerintah, antara lain JICA, UNICEF, Canada Fund, INFID, KEHATI, YAPPIKA dan Bina Swadaya.
Keanggotaan dan wilayah kerja: Dalam lingkup regional menjadi anggota FIK LSM Sulawesi Selatan, Konsorsium Kelautan dan Konsorsium Hutan dan Pegunungan. Dalam lingkup nasional sebagai anggota YASSPUK dan JARI. Wilayah kerjanya meliputi Propinsi Sulawesi Selatan.
Staf: Lembaga ini dikelola 37 orang, di antaranya 12 orang staf tetap, 25 orang staf tidak tetap.
Background and purpose: The global phenomena, that promted the emergence of the issues on environment, human right and gender equality, encouraged a number of environment activists to set up LML Sul-Sel. Formed on 2 January 1990, the organizat­ion mainly aims to develop the capability, participation and self-reliance of the society in preserving the environment; and develop partnership networks with environment advocacy organizations.  Area and form of activities: LML's main activities are environment, small enterprises/cooperatives, democracy, urban development, and marine development/fishery. Activities in those fields take the forms of research or study, education and training, community development and facilitation, seminar and workshop. Other activities like publication, advocacy and credit provision support them. 
Program: LML has carried out a number of programs like water sources preservation, empowerment of poor people, facilitation for the P3MD program to curb children mortality rates, surveys on the economic crisis, training for environment pioneering cadres, and introduction of septic tanks in slum areas.
Publication: KLM Sul-Sel published 3 books namely Profiles of Pangkep’s Women; Impacts of the Economic Crisis on the Lower Classes of the Society in South Sulawesi; and (Development Studies Based on the Society of the Regency of Takalar).
Funding sources: LML receives grants from international funding agencies and from domestic non government organizations. They include JICA, UNICEF, Canada Fund, INFID, KEHATI, YAPPIKA and Bina Swadaya. 
Membership and working area: LML Sul-Sel is a member of organizations at the regional level like South Sulawesi Informat­ion and Communication Forum, Marine Development Forum, and Forests and Mountains Consortium. At the national level, it is a member of YASSPUK and JARI. LML Sul-Sel operates in South Sulawesi. 
Staff: 37 staff members run LML Sul-Sel. They are comprised of 12 full-time and 25 part-time workers.

Postingan terkait: