Lembaga Studi Kesehatan

LESSAN
Lembaga Studi Kesehatan

Institute for Alternative Health Studies
Alamat/Address: Jalan Kaliurang Km. 10 Gentan, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman 55581; Daerah Istimewa Yogyakarta;
Telp.: (0274) 883848
Contact person: Heny R. Yudea (Ketua)

Latar belakang dan tujuan: Mahalnya ongkos kesehatan (jasa dokter, rumah sakit, obat-obatan) sering tidak terjangkau oleh kalangan akar rumput merupakan latar belakang pemikiran berdirinya lembaga ini pada 22 Februari 1990. Adapun tujuannya adalah mengembangkan kesadaran masyarakat akan masalah kesehatan pada umumnya dan penggunaan obat tradisional pada khususnya, serta mengembangkan kesadaran masyarakat untuk bernegara sekaligus sebagai warga negara. Selain itu juga bertujuan untuk menggali potensi yang ada, memberi informasi yang cukup serta mengaktifkan kelompok masyarakat dengan keterlibatan di dalamnya.
Bidang dan bentuk kegiatan: Bidang kegiatan utama lembaga ini meliputi bidang kesehatan, gender, usaha kecil dan perkoperasian, serta lingkungan hidup. Setelah itu beranjak pada bidang-bidang seperti pertanian, hak asasi manusia, demokrasi, sektor informal, dan anak. Semua diimplementasi­kan dalam bentuk kegiatan studi, penelitian, survai, pendidikan dan pelatihan, pengembangan atau pendampingan masyarakat, penerbitan dan publikasi serta ditunjang oleh advokasi, seminar, diskusi dan lokakarya.
Program: Beberapa kegiatan atau program yang pernah dijalankan di antaranya pengembangan jamu sebagai pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin pedesaan, pengembangan pengobatan tradisional bagi masyarakat miskin, pengobatan tradisional sebagai media pendidikan dan kemandirian kelompok grassroot, serta pengorganisasian pedagang jamu, petani, anak-anak, publikasi, dan advokasi.
Publikasi: Menerbitkan buletin dwibulanan Adas dan pernah menerbitkan buku IO Penyakit yang Perlu Anda Ketahui.
Sumber dana: Lembaga ini mengandalkan bantuan hibah dari TdH Jerman, salah satu lembaga internasional, sebagai sumber pendanaan.
Keanggotaan dan wilayah kerja: Aktif dalam Forum LSM Daerah Istimewa Yogyakarta. Wilayah kerja lembaga ini meliputi Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (terutama Kabupaten Sleman dan Bantul) serta Propinsi Jawa Tengah (khususnya Kabupaten Klaten, Boyolali, Karanganyar, dan Magelang).
Staf: Lembaga memiliki 3 orang staf tetap dan 2 staf tidak tetap, yang terbagi ke dalam 4 tenaga profesional dan 1 orang staf administrasi.
Background and purpose: The high price of health services (the service of doctors and hospitals, and medicines), which the grassroots people could not afford to get, was the background of the idea to establish LESSAN on 22 February 1990. The purpose of the institute is develop people’s awareness about health in general, and about the using of traditional medicines in particular; and also develop people’s awareness about civic life and about how to live as citizens. Moreover, the organization aims to dig out existing potentials of the people, and provide them with adequate information, and activate groups in the community by getting involved them in their concrete life.  Area and form of activities: LESSAN focuses on the fields of healthcare, gender, small enterprises and cooperatives, and environment. Also, it is also involved in the fields of agriculture, human rights, democracy, informal sector, and children. All activities in those fields are carried out in the forms of study, research, survey, education and training, community development and facilitation, publication. They are supported by advocacy, seminar, discussion and workshop.  Program: Among the activities and programs carried out by LESSAN were the development of traditional herbal medicines for poor people in rural areas; the development of traditional medical treatments for poor people; the development of traditional medication as a medium of education, the development of self-reliance of grassroots groups; and the organization of traditional herbal medicine traders, farmers and children; and advocacy.  Publication: The institute periodically publishes Ada bimonthly, and published a book entitled 10 Diseases that You Should Know.  Funding sources: LESSAN relies on grants from TdH-Germany, an international funding agency.  Membership and working area: The institute is active in Yogyakarta’s NGOs Forum. It operates in Yogyakarta Special Territory (notably the regencies of Bantul and Sleman) and the province of Central Java (Klaten, Boyolali, Karanganyar and Magelang).  Staff: Presently, LESSAN has 3 full-time and 2 part-time staff members. They include 4 professional and 1 administration workers.

Postingan terkait: