PKBI-Sulsel

PKBI-Sulsel
Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Daerah Sulawesi Selatan
The Indonesian Planned Parenthood Association (IPPA)
Alamat/Address: Jalan Landak Baru No. 55 Makassar 90135, Sulawesi Selatan; Telp.: (0411) 871051; Fax.: (0411) 857065
Contact person: Abdurrahman Semma, SE (Direktur Pelaksana Daerah)


Latar belakang dan tujuan: PKBI Sulsel didirikan pada 8 Februari 1968, oleh sejumlah relawan dari bidang kesehatan, hukum dan pekerja sosial yang tersentuh oleh kerawanan kesehatan ibu dan anak. Pada awalnya,  kegiatan PKBI diarahkan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak, menjarangkan kelahiran, memberikan nasehat perkawinan serta hal lain yang sifatnya mendesak. Namun setelah KB menjadi program pemerintah, arah kegiatannya lebih disesuaikan dengan program tersebut.  Tujuan PKBI adalah ikut mewujudkan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera, mandiri dan sadar akan lingkungan yang sehat. 
Bidang dan bentuk kegiatan: Bidang kegiatan utama lembaga ini adalah kesehatan, kependudukan dan KB, dengan kegiatan penunjang: bidang wanita, gender, usaha kecil, buruh, serta anak. Bidang-bidang kegiatan tersebut dilakukan dalam bentuk pendidikan atau pelatihan, dan pengembangan atau pendam­pingan masyarakat. Sedangkan studi, penerbitan, advokasi dan seminar sebagai bentuk kegiatan penunjang. 
Program: Lembaga ini telah melakukan berbagai jenis kegiatan, di antaranya proyek KB dan kesehatan, Lokakarya Peduli AIDS, proyek penanggulangan HIV/ AIDS, dan pengembangan ibu rumah tangga di desa. 
Publikasi: Buletin Internal PKBI 
Sumber dana: Selain dari iuran dan sumbangan anggota juga dari kerjasama dengan pemerintah, hibah dari lembaga donor internasional (CARE Internasional, AusAID, dan Pathfinder), dan bantuan dari badan dalam negeri non-pemerintah (YAPPIKA dan Forum Informasi Komunikasi LSM Sulsel). 
Keanggotaan dan wilayah kerja: Lembaga ini menjadi anggota Forum Informasi Komunikasi LSM Sulawesi Selatan, di tingkat nasional masuk dalam jaringan PKBI Pusat dan di tingkat internasional masuk dalam jaringan IPPF (International Planned Parenthood Federation). 
Staf: Lembaga ini memiliki 15 orang pengurus, di samping 5 orang staf tetap dan 5 orang staf tidak tetap, dan didukung para relawan.
Background and purpose: PKBI Sulsel was founded on 8 February 1968 by a number of volunteers and social workers who were concerned with the critical health condition of mother and children. Initially, PKBI was directed to improve the health of mothers and children, control childbirth, provide counseling on marriage, and handle other urgent problems. But, after the family planning became the government program, PKBI’s activities were adjusted to it.
The purpose of PKBI is to help realize the norm of small but happy and prosperous family, and which are self-reliant and are aware of the importance of maintaining a healthy environment.
Area and form of activities: Their fields of activity are healthcare and family planning. Its supporting fields are women in development, gender, small enterprises, labor, and children. Activities in those fields take the forms of education and training, research, publication, advocacy, and discussion.
Program: PKBI-Sulsel has carried out a number of programs like family planning and healthcare projects, workshops on AIDS, HIV/AIDS prevention projects, and facilitation for housewives in rural areas.
Publication: The institute publishes an internal bulletin.
Funding sources: PKBI’s revenues come from dues and donations from its members, income from government projects, grants from international funding agencies, and assistance from domestic non-government organizations. Among the inter­national donors are CARE International, AusAID and Pathfinder. Meanwhile, among the domestic non-government organizations are YAPPIKA and South Sulawesi Information and Communicat­ion Forum.
Membership and working area: PKBI-Sulsel is a member of South Sulawesi Information and Communication Forum. At the national level, it is associated with the network of PKBI, while at the international level, it is a member of International Planned Parenthood Federation (IPPF).
Staff: To date, PKBI Sulsel has 15 staff members, including 5 full-time and 5 part-time workers. 

Postingan terkait: