BLPM LAKPESDAM-NU

BLPM LAKPESDAM-NU
Balai Latihan dan Pengembangan Masyarakat LAKPESDAM-NU
Institute for Training and Community Development LAKPESDAM-NU
Alamat/Address: Jalan Toddopuli Raya No. 3 (Panakukang V), Makassar 90231, Sulawesi Selatan; Telp.: (0411) 453140; Fax.: (0411) 445058;
Contact person: Drs H.A. Jamaludin Ibrahim (Kepala)

Latar belakang dan tujuan: Konsep kemanusiaan Islam yang menghargai proses interaksi antar manusia sebagai upaya untuk lebih meningkatkan potensi daya guna manusia, mendorong berdirinya Lajnah Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (LAKPESDAM) Pengurus Besar Nahdatul Ulama, pada 7 April 1985. Karena luasnya wilayah kerja maka pada 6 April 1990 didirikanlah Balai Latihan dan Pengembangan Masyarakat (BLPM) Unit I Ujung Pandang, sebagai perpanjangan tangan LAKPESDAM pusat di Jakarta.
Tujuan utama lembaga ini adalah mengembangkan sumberdaya manusia dan alam lingkungannya, mendorong tumbuhnya gagasan, percobaan dan kerja-kerja rintisan alternatif di bidang pendidikan, pelatihan dan pengembangan masyarakat.
Bidang dan bentuk kegiatan: Kegiatan lembaga ini antara lain pertanian, kesehatan, gender, usaha kecil, lingkungan hidup, hak asasi manusia, pembangunan perkotaan, dan kelautan atau perikanan. Bidang-bidang kegiatan tersebut diwujudkan melalui berbagai bentuk kegiatan seperti: pendidikan atau pelatihan, pengembangan atau pendampingan, seminar atau diskusi serta perkreditan, yang ditunjang studi, penelitian dan survai serta penerbitan/publikasi.
Program: Lembaga ini pernah melakukan rehabilitasi hutan mangrove, penghijauan, pelatihan motivasi lingkungan hidup, pelatihan motivasi wanita pedesaan, pengembangan petani lahan kritis, penyelamatan terumbu karang dan pengembangan swadaya masyarakat.
Publikasi: Menerbitkan buletin triwulan DIALOG.
Sumber dana: Selain dari bantuan pemerintah, juga hibah dari kerjasama dengan lembaga internasional (YABUL, AIDAB, Kedutaan Belgia dan Kedutaan Selandia Baru) dan bantuan dari lembaga dalam negeri non-pemerintah .
Keanggotaan dan wilayah kerja: Lembaga ini menjadi anggota Forum Daerah WALHI, Forum Informasi Komunikasi Sulawesi Selatan dan Forum Komunikasi Jaringan Gender Wilayah Timur. Wilayah kerja lembaga ini meliputi propinsi Sulawesi Selatan.
Staf: Lembaga ini memiliki staf 24 orang terdiri 6 orang berstatus tetap, 7 orang tidak tetap, 8 orang staf profesional dan 3 orang staf administrasi.
Background and purpose: Islamic concepts about humanity, which highly esteem interactions between human beings, was the spirit behind the formation of Lajnah Kajian dan Pengem­bangan Sumberdaya Manusia (LAKPESDAM) Pengurus Besar Nahdatul Ulama (NU) on 7 April 1985. Because its operation area is so vast, on 6 April 1990 it established a training and development center namely Balai Latihan dan Pengembangan Masyarakat (BLPM) Unit I in Ujung Pandang as an affiliate of Jakarta’s LAKPESDAM. The purposes of LAKPESDAM-NU are to develop human resources and the environment, promote new ideas, experiment and pilot undertakings as alternative models for education, training and community development. 
Area and form of activities: Agriculture, healthcare, gender, small enterprises, environment, human rights, urban develop­ment, marine development and fishery are among this organizat­ion's fields of activity. They work in those fields through education and training, community development and facilitation, seminar and discussion, and credit provision. The supporting activities include study, research and survey, and publication. Program: The institute has implemented a number of programs like the rehabilitation of mangrove forests, reforestation, training on environment, preservation training for rural women, farming on critical land, the preservation of coral ridges, and the development of people’s self-reliance. 
Publication: Publishes a quarterly bulletin, DIALOG. 
Funding sources: The institute receives government assistance, and Support from from domestic non-government organizations. International organizations, include YABUL, AIDAB, the Belgium Embassy and the New Zealand Embassy. 
Membership and working area: In South Sulawesi, the institute is a member of the Regional Forum of WALHI, South Sulawesi Information and Communication Forum, and the Communi­cation Forum of Gender Networks for the Eastern Region. They operate in South Sulawesi. 
Staff: This institute has 24 staff members, including 6 full-time and 7 part-time workers, including 8 professional and 3 administration staff members.

Postingan terkait: