D F I D (DEPARTMENT FOR INTERNATIONAL DEVELOPMENT)

Seksi Pengembangan
Kedutaan Besar Inggeris
Jl. M.H. Thamrin 75
Jakarta 10310
Telp  : (021)-315 6264
Fax   : (021)-314 1824

 
Nama untuk dihubungi :
Gordon Saggers


Latar Belakang, Visi dan Misi
Department for International Development (DFID) adalah sebuah badan dalam pemerintahan Kerajaan Inggeris yang mengurusi bantuan pembangunan untuk negara-negara lain.  Sebagai kelanjutan dari Overseas Development Administration (ODA), lembaga yang dipimpin oleh seorang menteri ini dibentuk pada tahun 1997, ketika muncul pemerintahan baru yang lebih peduli terhadap hak-hak asasi manusia dan politik luar negeri yang lebih etis.
Misi DFID adalah ikut serta membangun masyarakat dunia yang aman dan damai, di mana rakyat dapat berpartisipasi dalam menentukan arah pembangunan dan memiliki akses terhadap kebutuhan dasar, seperti pekerjaan yang layak, kesehatan, pendidikan, serta lingkungan yang sehat.  Dalam kaitan itu pula DFID sangat mendukung usaha bersama yang telah disepakati secara internasional, yakni untuk mengurangi jumlah orang miskin di dunia hingga separohnya pada tahun 2015.  Target-target lain adalah penyediaan pendidikan dasar dan sarana kesehatan, kesetaraan gender, serta penerapan strategi pembangunan yang berkelanjutan di semua negara yang harus dicapai pada tahun 2005.
Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan besar tersebut, DFID bekerjasama dengan lembaga-lembaga internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, Bank Dunia dan Masyarakat Eropa, dalam menyalurkan dana untuk menanggulangi pelanggaran hak asasi manusia, santunan bagi para pengungsi, wabah AIDS serta kerusakan lingkungan.  Begitu pula dengan lapangan kerja serta upaya untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan penegakan hak-hak asasi manusia.


Spesifikasi Program di Indonesia
Bantuan pemerintah Inggeris untuk Indonesia sudah diselenggarakan sejak lama, untuk bidang-bidang sebagaimana tersebut di atas.  Begitu juga ketika Indonesia dilanda krisis ekonomi dua tahun yang lalu, pemerintah Inggeris memberikan bantuan untuk program pemulihan.  Di bidang sosial politik, bantuan juga diberikan untuk kegiatan yang berhubungan dengan pemilihan umum Indonesia pada bulan Juni 1999, (melalui UNDP dan Masyarakat Eropa) serta pendidikan untuk organisasi buruh yang lebih demokratis dan bertanggung jawab (melalui ILO)

Kerjasama dengan LSM
DFID juga memberikan bantuan kepada LSM atau organisasi-organisasi lain yang ingin melakukan kerjasama mengadakan kegiatan dalam berbagai bidang, melalui The British-Indonesian Small Grants Schme (SGS).  Untuk tahun anggaran 1999/2000, SGS memprioritaskan masalah-masalah pendidikan, peningkatan pendapatan, sanitasi, pendidikan hak asasi manusia dan penyelesaian konflik secara damai.  Tetapi DFID tidak dapat memberikan bantuan yang bersifat perorangan, santunan bencana alam, kegiatan amal serta pembelian peralatan yang mahal.
DFID sangat menekankan perlunya keterlibatan masyarakat lokal dalam kegiatan-kegiatan tersebut, yang dapat dirancang untuk jangka waktu hingga tiga tahun.  Setiap lembaga yang telah disahkan secara hukum dan dapat menunjukkan kemampuannya, boleh mengajukan proposal dengan petunjuk teknis yang dapat diminta dari alamat di atas.

Postingan terkait: