RMI

RMI
Rimbawan Muda Indonesia
The Indonesian Institute for Forest and Environtment
Alamat/Address: Jl. Sempur No. 55, Bogor 16154, Jawa Barat; Telp: (0251) 320253, 311097; Fax: (0251) 320253
Email: rmi@bogor.wasantara.net.id ; Contact person: Mia Siscawati (Ketua Harian)


Latar belakang dan tujuan: RMI terbentuk pada 18 September 1992. Lembaga ini berdiri berdasarkan tanggapan terhadap rendahnya perhatian masyarakat terhadap pelestarian sumberdaya alam, khususnya hutan yang telah banyak mengalami kerusakan, karena dieksploitasi secara tidak bertanggungjawab. Tujuan lembaga ini adalah mengembangkan konservasi, perlindungan dan pelestarian sumberdaya alam Indonesia yang dapat bermanfaat mensejahterakan masyarakat. 
Bidang dan bentuk kegiatan: Bidang kegiatan utama lembaga ini adalah lingkungan hidup, hutan kemasyarakatan, pertanian, gender dan wanita dalam pembangunan. Sementara usaha kecil/perkoperasian, hak asasi manusia dan demokrasi adalah bidang penunjang. Sedangkan bentuk kegiatan utamanya meliputi studi, penelitian, survai, pendidikan dan pelatihan, pengembangan dan pendampingan masyarakat; dan penerbitan/publikasi. Sementara Fundraising, seminar, diskusi atau lokakarya merupakan bentuk kegiatan penunjang.  Program: Beberapa program yang pernah dilakukan lembaga ini antara lain: Studi dan pengembangan etnobotani bambu, pengembangan ekoturisme masyarakat basis, pendidikan konservasi, pengembangan kebun energi, pelatihan pemanfaatan pertanian pada masyarakat desa dan penyiaran informasi soal lingkungan di radio. 
Publikasi: Menerbitkan Buluh (Bulletin Lingkungan Hidup Sekitar) 
Sumber dana: Dana lembaga ini terutama diperoleh dari pendapatan kerjasama proyek dengan pihak lain dan bantuan dari GEF-SGP, New Zealand Embassy, The Hanns Seidel Foundation, The Toyota Foundation, The Rainforest Alliance, Oriental Bird Club, Yayasan Kehati, Aqua Peduli dan WWF-IP. 
Keanggotaan dan wilayah kerja: Lembaga ini masuk dalam Jaringan LSM untuk Keanekaragaman Hayati (Bioforum), Jaringan Pendidikan Lingkungan (JPL), Masyarakat Ekowisata Indonesia (MEI), dan Experience International. Wilayah kerjanya mencakup Bogor, Cianjur dan Sukabumi. 
Staf: Lembaga ini dikelola oleh 9 orang.
Background and purpose: RMI was established on 18 September 1992 in response to the low attention given by the society to natural resources preservation, notably forests, which had been vastly damaged because of irresponsible exploitations. The institute aims to develop conservation and protection of Indonesia’s natural resources so that they will contribute to the welfare of the society.
Area and form of activities: RMI chose environment, community forest, agriculture, gender and women in development as its main field of activity. Meanwhile, small enterprises/cooperatives, human rights and democracy are its supporting fields of activity. Further, activities in its main fields take the form of study, research, survey, education and training, and community development and facilitation; and publication. In the meantime, fund raising, seminar, discussion and workshop are the forms of the foundation’s supporting activities.
Program: Study and development of bamboo ethnobotany, ecotourism development for the basic community, conservation education, development of energy plantations, training on agriculture utilization for the rural village community, and the dissemination of information about environment issues. All of them are the programs which have been carried out by RMI.
Publication: Buluh (Environment Bulletin)
Funding sources: RMI finances its activities with the funds which come mainly from the remuneration of the projects it carried out with other parties, and the assistance funds from GEF-SGP, New Zealand Embassy, The Hanns Seidel Foundation, The Toyota Foundation, The Rainforest Alliance, Oriental Bird Club, Kehati Foundation, Aqua Peduli and WWF-IP.
Membership and working area: RMI is a member of the NGO Network for Biodiversity (Bioforum), Network of Environment Education (JPL), Indonesian Ecotourism Society (MEI), and Experience International. Its operation covers Bogor, Cianjur and Sukabumi.
Staff: The Institute has 9 staff members. 

Postingan terkait: