Yayasan Hakiki

Yayasan Hakiki
Hakiki Foundation
Alamat/Address:Jl. Jati No. 20, Tangkerang Utara, Pekanbaru 28282, Riau; Telp.: (0761) 32806; Fax.: (0761) 32115Contact person: Devi Anggraini (Direktur Eksekutif)

Latar belakang dan tujuan: Yayasan Hakiki yang didirikan tanggal 1 Juni 1999, berdiri berdasarkan keprihatinan terhadap rendahnya pengetahuan masyarakat tentang hak dan hubungan antara warga negara dengan negara dan adanya kecenderungan semakin meningkatnya permasalahan perempuan dan masyarakat adat di Riau, yang pada saat yang sama belum adanya organisasi atau lembaga yang peduli terhadap masalah-masalah tersebut, terutama masalah perempuan. Tujuan lembaga ini adalah pemberdayaan perempuan dan masyarakat adat melalui penyadaran dengan meng­inisiasi organisasi-organisasi masyarakat adat dan perempuan, sehingga mampu memperjuangkan hak-haknya, dan ikut aktif dalam pengelolaan sumberdaya alam, serta berperan dalam pembangunan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat. Bidang dan bentuk kegiatan: Bidang kegiatan utama lembaga ini meliputi gender, hak asasi manusia, dan demokrasi, di samping bidang wanita dalam pembangunan, buruh/tenaga kerja, hutan kemasyarakatan, lingkungan hidup, dan kelautan dan perikanan sebagai penunjang. Sedangkan bentuk kegiatan utama yang dilakukannya adalah pendidikan dan pelatihan, pengembangan dan pendampingan masyarakat, dan advokasi. Bentuk kegiatan lainnya, sebagai penunjang, adalah studi, penelitian, survai, penerbitan/publikasi, dan seminar, diskusi dan lokakarya.
Program: Beberapa program yang telah dilakukan antara lain: pendidikan dan pengorganisasian perempuan Riau, dialog partai politik dengan perempuan Riau, dan District Meeting.
Sumber dana: Salah satu sumber pendanaan lembaga ini adalah sumbangan atau bantuan dari lembaga dalam negeri non pemerintah, seperti LP3ES, KPI dan YBPHI.
Keanggotaan dan wilayah kerja: Di tingkat regional lembaga ini ikut serta dalam Forum LSM Penyelamat Taman Bukit Tiga Puluh (FLP-TNBT), dan Forum Sinergi Advokasi Adat Lancang Kuning Riau (Pialang). Sementara di tingkat nasional menjadi anggota Jaringan Kerja Pemetaan Perspektif (JKPP) dan anggota Jaringan Pembelaan Hak-hak Masyarakat adat (Japhama). Tidak tersedia informasi wilayah kerja lembaga ini.
Staf: Lembaga ini mempunyai 9 orang staf, dengan kategori: menurut status 3 orang staf tetap dan 6 staf tidak tetap, menurut fungsinya 2 staf profesional dan 1 orang sebagai staf administrasi.

Background and purpose: The Yayasan Hakiki was established on June 1st, 1999, based on the concern about the poor knowledge of the community concerning rights and relationships between citizens and the state, and about the increasing trend of problems on women and the adat community in Riau, whereas at that moment no organization or institute existed that cared about said problems, in particular the problem of women. The aim is to empower women and the adat community by means of awareness through initiating adat community and women organizations, so that they will be able to fight for their rights and actively join in the management of the natural resources, and play a role in development to create community welfare. Area and form of activities: The foundation has chosen its main activities in the fields of gender, human rights and democracy. In addition and support thereto, the fields of women in development, labor/manpower, community forests, living environment, marine affairs and fishery. The main forms for the activities undertaken are education and training, community development and assistance, and advocacy. Other forms of activity in support of the foregoing, are study, research, survey, publishing/publication, and seminars, discussions and workshops.
Program: Programs of the institute are educating and organizing the women of Riau, dialogues of the political parties with the Riau women, and District Meetings.
Funding sources: One of the sources of funds of this institute consists of donations or aid from domestic non government institutions such as LP3ES, KPI and YBPHI.
Membership and working area: At regional level the institute participates in the Forum LSM Penyelamat Taman Bukit Tiga Puluh (Thirty Hills Park Preserver NGO Forum) (FLP-TNBT), and the Forum Sinergi Advokasi Adat Lancang Kuning Riau or the Lancang Kuning Adat Advocacy Synergy Forum (Pialang). At national level the institute is a member of the Network for Perspective Mapping (JKPP) and a member of the Network for Defense of the Adat Community Rights (Japhama).
No information available on the working area of this institute.
Staff: The institute has 9 workers, categorized according to status: 3 permanent and 6 non permanent staff members; according to function: 2 professional staff members and 1 administrative staff member.

Postingan terkait: