| Yayasan          WWF Indonesia Program Wallacea Alamat/Address: Jalan Hayam Wuruk 179, Denpasar 80235, Bali; Telp./Fax.: (0361) 247125 Email: wwf-bali@denpasar.wasantara.net.id ; Contact Person: Ketut Sarjana Putra (Deputy Director) | ||
| 
Latar          belakang dan tujuan: Yayasan ini berdiri pada 1 April 1999 dan          berinduk pada WWF Indonesia yang resmi terbentuk pada 24 Juli 1999.          Kawasan timur Indonesia yang kaya sumber daya alam dan keanekaragaman          hayatinya mendorong WWF menkonsentrasikan diri di wilayah ini, dengan          membuka program Wallacea ini.Bidang          dan bentuk kegiatan: Bidang kegiatan utama yayasan ini adalah          lingkungan hidup dan konservasi sumber daya alam, yang dijalankan          lewat kegiatan-kegiatan studi, penelitian, survai, pendidikan dan          pelatihan, serta advokasi. Sementara bentuk kegiatan penunjang lainnya          adalah pengembangan dan pendampingan masyarakat, penerbitan dan          publikasi, serta seminar, diskusi, dan lokakarya. Program: beberapa program yang sedang dijalankan yayasan ini adalah Marine Conservation Science, Natural Resource Management, Policy Education and Communication, Community Based Turtle Conservation, Marine Turtle Conservation and Management serta Community Conservation and Development. Publikasi: Menerbitkan buku Penyu Laut Indonesia, Penyu Terakhir, Pendidikan Konservasi Kelautan, Selamatkan Laut Kita, Gaya Hidup Hijau, Penyu Hijau, serta Buletin Radio, Buletin Kerabat, dan newsletter Conservation Indonesia. Sumber dana: Sumber dana selama ini semua berasal dari lembaga-lembaga internasional, terutama World Wild Fund (WWF) Negeri Belanda, Swedia, Kerajaan Inggeris, dan Australia. Keanggotaan dan wilayah kerja: Tidak tersedia informasi keanggotaan lembaga ini. Sedangkan wilayah kerjanya bukan hanya Bali (Denpasar, Badung, Jembrana) saja, tapi juga Maluku (Aru Tenggara), Sulawesi (Ujungpandang, Manado), dan Nusa Tenggara (Rinjani, Taliwang, Tambora, Wanggameti, Mutis, Riung). Staf: Sampai saat ini memiliki 21 orang staf tetap. | 
Background          and purpose: Yayasan WWF Indonesia, founded on 1 April 1999, is an          affiliate of WWF Indonesia which was incepted on 24 July 1999. The          eastern part of Indonesia, which is rich of natural resources and          biodiversity, had encouraged WWF to concentrate on that area, and,          accordingly, establish a Wallace program. 
Area          and form of activities: WWF Indonesia’s main fields of activity          are environment and natural resources conservation, and activities          related to them are carried out in the forms of study, research,          survey, education and training, and advocacy. Meanwhile, activities in          its supporting fields take the forms of community development and          facilitation, publication, seminar, discussion and workshop. 
Program:          Marine Conservation Science, Natural Resource Management, and Policy          Education and Communication are among the programs implemented by          Yayasan WWF Indonesia up to 2001. Also, the foundation carries out the          programs of Community Based Turtle Conservation, Marine Turtle          Conservation and Management, and Community Conservation and          Development. 
Publication:          Yayasan WWF Indonesia publishes books, including Penyu Laut Indonesia          (Indonesian Marine Turtles), Penyu Terakhir (The Last Turtles),          Pendidikan Konservasi Kelautan (Education of Marine Conservation),          Selamatkan Laut Kita (Save Our Sea), Gaya Hidup Hijau (Green Life          Style), and Penyu Hijau (Green Turtles). Moreover, it publishes Radio          and Kerabat bulletins, and Conservation Indonesia newsletter. 
Funding          sources: Yayasan WWF Indonesia’s revenues come from the          assistance funds provided by international donors mainly World Wild          Fund (WWF) of the Netherlands, Sweden, United Kingdom and Australia. 
Membership          and working area: Information about its membership is not          available. Meanwhile, the foundation operates in Bali (Denpasar,          Badung and Jembrana) and in other areas like Maluku (Southeast Aru),          Sulawesi (Ujungpandang and Manado) and Nusa Tenggara (Rinjani,          Taliwang, Tambora, Wanggameti, Mutis and Riung). 
Staff:          To date, yayasan WWF Indonesia has 21 full-time staff members. | |
