| 
LKILHAlamat/Address:            Jl.            Paus/Sepat I Tangkerang Barat, Tangkerang Utara, Pekanbaru 28125, Riau;             Telp.: (0761) 42107;             Email: sam_id@malcity.com                          Contact          person:          Samsuardi (Direktur) Lembaga Kajian Ilmiah Lingkungan Hidup | ||
| Latar            belakang dan tujuan:            Lembaga ini berdiri atas keprihatinan terhadap lemahnya posisi tawar            masyarakat terhadap pembelaan atas hak-hak masyarakat dan masih            langkanya lembaga di Riau yang peduli pada masalah lingkungan.            Tujuan lembaga yang didirikan pada 10 Juni 1998 ini adalah            mewujudkan tercapainya masyarakat demokratis yang adil dan sejahtera            dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, dengan            jalan melakukan aktivitas secara nyata melalui penyebaran informasi.             Bidang            dan bentuk kegiatan:            Bidang kegiatan utama lembaga ini adalah lingkungan hidup, kelautan            dan perikanan, dan hak asasi manusia, dengan bidang kegiatan            penunjang: bidang hukum, demokrasi, dan hutan kemasyarakatan. Untuk            mengimplementasikan bidang kegiatan tersebut lembaga ini melakukan            berbagai bentuk kegiatan: studi, penelitian, survai, pengembangan            dan pendampingan masyarakat, dan advokasi. Juga pendidikan dan            pelatihan, penerbitan/publikasi, dan penyelenggaraan seminar,            diskusi dan lokakarya sebagai bentuk kegiatan penunjang. Program: Salah satu program yang pernah dilakukan lembaga ini adalah investigasi kasus masyarakat Lagoi. Sumber dana: Di samping sumbangan anggota, sumber dana lembaga ini juga berasal dari bantuan lembaga dalam negeri non pemerintah seperti WALHI. Keanggotaan dan wilayah kerja: Dalam lingkup regional, lembaga ini masuk dalam Forum LSM Penyelamat Taman Bukit Tiga Puluh (FLP-TNBT) dan Forum Masyarakat Riau Pemantau Pemilu (FMKPP). Wilayah kerja lembaga ini meliputi Propinsi Riau. Staf: Lembaga ini memiliki staf 12 orang; yang statusnya sebagai pekerja tetap berjumlah 6 orang, sementara, yang tidak tetap 6 orang. Dari jumlah tersebut yang fungsinya sebagai staf profesional ada 4 orang, sementara 2 orang sebagai staf administrasi. | 
Background          and purpose: This institute was established based on the concern          about the weak negotiating position of the community in fighting for          its rights and the scarcity of institutions in Riau that cared about          the environment problem. The aim of the institute that was established          on June 10th, 1998, is to realize the achievement of a democratic,          just and prosperous community through sustainable management of the          natural resources by carrying out clear activities by spreading          information. 
Area          and form of activities: The institute has chosen its primary          activities in the fields of living environment, marine affairs and          fishery, and human rights. Also supporting activities in the fields of          law, democracy and community forests. In order to implement said          fields of activity, the institute carries out, among others, the          following forms of activity: study, research;, survey, community          development and assistance and advocacy. Also education and training,          publishing/publication, and organization of seminars, discussions and          workshops as supporting forms of activity. 
Program:          One of the programs recorded as previously undertaken is investigation          of the Lagoi community case. 
Funding          sources: In addition to member contributions, the sources of funds          of the institute also originate from aid of domestic non government          institutions such as WALHI. 
Membership          and working area: The Forum LSM Penyelamat Taman Bukit Tiga Puluh          or the Thirty Hills Park Preserver NGO Forum (FLP-TNBT) and the Forum          Masyarakat Riau Pemantau Pemilu or the Riau General Elections          Monitoring Community Forum (FMRPP) are both organizations the LKILH          institute is associated with in regional scope. The working area of          the instituted comprises the Province of Riau. 
Staff:          The institute has a staff of 12 persons, comprising of 6 permanent          employees and 6 non permanent employees. Of said number, 4 persons are          functioning as professional staff members, and 4 persons are          functioning as administrative staff. | |
