WALHI Bali
Wahana Lingkungan Hidup
Alamat/Address: Kantor Sementara, Jalan Noja/Gg.XXXVII/16, Denpasar, Bali; Telp./Fax.: (0361) 249630
Contact person: Made Nurbawa (Koordinator Daerah) | ||
Latar belakang dan tujuan: Perlunya langkah bersama dalam melakukan advokasi lingkungan dan upaya membentuk jaringan merupakan latar belakang singkat berdirinya organisasi ini. Tujuan yang hendak dicapai jelas dengan cara melakukan gerakan advokasi lingkungan dan menegakkan kedaulatan rakyat dalam pengelolaan dan pemanfataan sumber-sumber daya alam. Berdasarkan kesepakatan beberapa organisasi yang ada di Bali seperti YMK, Mitra Bali, Skema-B, Reksa Semesta, dan LBH-Bali, organisasi ini menetapkan 6 Juni 1996 sebagai tanggal berdiri.
Bidang dan bentuk kegiatan: Bidang kegiatan utama lembaga ini adalah hukum, lingkungan hidup, hak asasi manusia, demokrasi, pembangunan perkotaan, hutan kemasyarakatan, kelautan dan perikanan serta pariwisata. Bidang-bidang tersebut kemudian ditunjang oleh kegiatan pertanian, usaha kecil dan perkoperasian, serta sektor informal. Semuanya dijalankan melalui bentuk kegiatan: advokasi, dengan dukungan studi, penelitian, survai, pendidikan dan pelatihan, pengembangan dan pendampingan masyarakat, penerbitan dan publikasi, serta seminar, diskusi, dan lokakarya.
Program: Pernah melakukan advokasi terhadap reklamasi pantai di Bedugul dan advokasi terhadap pencemaran pembangunan proyek tenaga panas bumi juga di Bedugul.
Sumber dana: Di samping dari iuran dan sumbangan anggota, bantuan dari badan-badan internasional maupun lembaga-lembaga dalam negeri non pemerintah, juga memperoleh pendapatan dari jasa kerja sama dengan pihak lain.
Keanggotaan dan wilayah kerja: Tidak tersedia informasi keanggotaan lembaga ini. Wilayah kerja lembaga ini adalah Propinsi Bali.
| Background and purpose: The need for common efforts to carry out advocacy for the environment was the background of the formation of WALHI Bali. Its purpose is undertake advocacy for the environment and uphold people’s sovereignty in the management and cultivation of natural resources. Based on the agreement among a number of organizations in operation in Bali, it was decided that 6 June 1996 was the date of WALHI Bali’s inception. Area and form of activities: Law, environment, human rights, democracy, urban development, community forest, marine development and fishery, and tourism are the main fields of WALHI Bali’s activities. Other fields of activities like agriculture, small enterprises and cooperatives, and the informal sector support them. Activities in those fields are carried out in the forms of advocacy, study, research, survey, education and training, community development and facilitation, publication, seminar, discussion and workshop. Program: WALHI Bali undertook advocacy against the reclamation of the Bedugul beach and against the pollution caused by the geothermal project in Bedugul. Funding sources: WALHI Bali’s revenues comes from the donations of its members, assistance funds from international funding agencies and domestic non-government organizations, and from the remuneration of the projects its carries out together with other parties. Membership and working area: Information about its membership is not available. It operates in the province of Bali. |