Titik tolak untuk memahami politik Indonesia kontemporer adalah dengan mangamati bahwa ketidaksetaraan material yang ekstrem niscaya menghasilkan ketidaksetaraan politik yang juga ekstrem. Baik dalam sistem demokrasi ataupun sistem otoriter, semakin tidak meratanya distribusi kekayaan, dan semakin
dibesar-besarkannya kekuasaan dan pengaruh orang kaya, maka kesenjangan material itu sendiri akan semakin intens mewarnai motif dan tujuan politik para oligarki.
Terlepas dari sumber daya kekuasaan (power resources) lain yang lebih tersebar dalam masyarakat—seperti sistem satu-orang-satu-suara dalam demokrasi Indonesia atau mobilisasi dan tindakan langsung para aktivis dan buruh— kesenjangan besar dalam kekuasaan material inilah yang membentuk, mendominasi, dan mendistorsi politik Indonesia secara umum.
Teori oligarki dengan sangat baik menangkap kekuasaan dan politik pemusatan kekayaan ekstrem itu dalam ekonomi-politik Indonesia dan memperjelas perannya dalam formasi sosial negeri tersebut.
Melengkapi topik tentang oligarki, berikut daftar artikel dan ulasan majalah prisma kali ini :
TOPIK KITA
2 - Demokrasi, Harta, dan Negara - Daniel Dhakidae
3 - Melampaui Oligarki?: Bahasan Kritis Kekuasaan Politik dan Kesenjangan Ekonomi di Indonesia - Michele Ford dan Thomas B Pepinsky
11 - Oligarki dan Demokrasi di Indonesia - Jeffrey A Winters
35 Ekonomi Politik Oligarki dan Pengorganisasian Kembali Kekuasaan di Indonesia - Vedi R Hadiz dan Richard Robison
57 - Pluralisme dan Perseteruan Politik di Indonesia - Thomas B Pepinsky
77 - Agensi dan Kepentingan Massa dalam Masa Transisi dan Konsolidasi Demokrasi di Indonesia - Edward Aspinall
E S A I
98 - Meratapi Keberhasilan, Sambil Merindukan yang Harus Hilang - Daniel Dhakidae
D I A L O G
102 - Oligark Hitam, Jokowi, dan Revolusi dari Atas - A Rahman Tolleng
S U R V E I
110 - Pemilihan Umum di Indonesia Tahun 2014 - Leo Agustino
B U K U
126 - The Middle Indonesia dalam Formasi Negara-Bangsa - Wildan Sena Utama
OPEN ORDER
