PREDIKSI para ekonom klasik tentang penurunan produktivitas secara permanen di sektor pertanian ternyata tidak didukung fakta empiris karena sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Prancis dan Belanda justru memiliki fundamental ekonomi pertanian dan peternakan sangat kuat. Pengalaman negara-negara tersebut menunjukkan bahwa ada banyak cara menghindar dari penurunan produktivitas permanen di sektor pertanian misalnya saj melalui industrialisasi yang bukan sekadar pergeseran dari sektor pertanian ke industri, melainkan juga inovasi di sektor pertanian. Selain produktivitas, pemerintah di negara-negara tersebut sungguh menyadari pentingnya sektor pertanian yang berdaulat. Bagaimana dengan Indonesia?
Kedaulatan pangan dapat didefinisikan sebagai produksi, distribusi, dan konsumsi pangan yang mencukupi seluruh warga negara, bahkan manusia di planet bumi. Lebih dari sekadar ketersediaan pangan, konsep tersebut menawarkan pentingnya kedaulatan produksi yang mencakup kedaulatan pengelolaan lahan, tenaga kerja, serta kapital (modal dan investasi). Selain itu, konsep “kedaulatan pangan” menekankan bahwa yang tidak memiliki akses sama sekali terhadap pangan pun berhak memperoleh kebutuhan hidup paling mendasar tersebut. Contoh gamblang, seorang kriminal yang ditahan di dalam penjara butuh makan dan minum serta tidak boleh dibiarkan mati kelaparan.
Berikut artikel dan ulasan tentang kedaulatan pangan :
TOPIK KITA
Henry Saragih
3 - Rezim Pangan Global dan Kedaulatan Pangan
Ahmad Erani Yustika
22 - Pembangunan Pertanian dan Kelembagaan Pangan
Tulus TH Tambunan
36 - Penguatan UMKM dalam Rangka Kedaulatan Pangan
Agus Pakpahan
49 - Struktur Konsumsi, Loyalitas Konsumen dan Kedaulatan Pangan
DIALOG
Fachru Nofrian Bakarudin
61 - Laut sebagai Sumber Kedaulatan Pangan
LAPORAN
Hermen Malik
68 - Kedaulatan Pangan via Taman Iptek
ARTIKEL
B Herry Priyono
75 - Civil Society Melacak Arti, Menyimak Implikasi
Suzie S Sudarman & Rekso Grahara
88 - Program Peace Corps: Implementasi Smart Power Pemerintah Amerika Serikat di Indonesia
BUKU
Dede Mulyanto
111 - Makan Tak Sekadar Makan
Ignas Kleden
116 - Plato dan Pendidikan Politik
OPEN ORDER