NASIONALISME, SOSIALISME DAN PRAGMATISME
(Pemikiran Ekonomi Politik Sumitro Djojohadikusumo )
Penulis : M. Dawam Rahardjo
Halaman : Lix + 246
Ukuran : 14,5 x 21
ISBN : 9786027984257
Tahun : 2017
Sejarah panjang ilmu ekonomi yang lahir dari pemikiran-pemikiran ekonom dunia. Namun awal lahirnya ilmu ekonomi ditandai dengan terbitnya buku Adam Smith dengan judul Kemakmuran Bangsa-Bangsa (The Wealth of Nations) pada tahun 1776. Dalam sejarah bangsa-bangsa Eropa Barat, Amerika Utara dan Jepang, masa selama lebih atau kurang dari dua abad terakhir merupakan suatu era pertumbuhan ekonomi modern. Setidak-tidaknya sejak pertengahan sampai akhir abad XIX, bangsa-bangsa yang disebut di atas mulai mengalami proses transformasi melalui industrialisasi
Sumitro merupakan seorang begawan ekonomi yang buah dari pemikirannya sampai sekarang masih bisa dirasakan. Baik berupa pemikiran yang terwujud dalam sebuah institusi maupun pemikiran-pemikiran dalam khasanah ilmu ekonomi sendiri. Bahkan pemikirannya melahirkan pemikiran-pemikiran kembali.
Memahami pemikiran pada masa lalu akan sulit dilakukan tanpa mempelajari latar belakangnya, yaitu situasi konkret darimana pemikiran itu lahir. studi dalam buku ini tidak bisa menghindarkan diri dari mempelajari situasi dan perkembangan ekonomi pada masa pemikiran itu lahir. Dalam buku inilah dikumpulkan Implikasi yang lebih mendasar, bahwa hasil kajian pada masa lalu dapat dipakai sebagai kerangka menilai kebijaksanaan ekonomi yang lebih kontemporer, yang mengarah baik kepada justifikasi atau pembenaran maupun kepada koreksi.
Sumitro juga sudah membincangkan secara serius apakah itu ilmuwan, intelektual bahkan politisi dan pejabat pemerintah tentang perlunya membangun kemandirian ekonomi melalui jalur industri, perdagangan, pertanian, perbankan bahkan sampai kepada pemerataan pembangunan antara Pulau Jawa dan Luar Pulau Jawa.
NASIONALISME, SOSIALISME DAN PRAGMATISME akan sangat kental terlihat dari perbedaan pendapat antara Sumitro dengan Sjafruddin dimana pemilihan konsep ekonomi yang tepat yang digunakan oleh bangsa ini, sehingga Higgins, dalam kaitannya dengan perkembangan ekonomi pembangunan di Indonesia, mengemukakan teorinya tentang munculnya dua golongan politik di Indonesia pada awal kemerdekaan yang menonjol pada dasawarsa 1950-an. Pertama, adalah golongan yang beraliran history minded yang pembentukan sikap politiknya dipengaruhi oleh pengalaman masa kolonial. Kedua, adalah golongan yang beraliran economic-minded yang menganggap bahwa tugas utama sesudah merdeka adalah pembangunan ekonomi dan modernisasi.
Dalam buku ini juga elaborasi pemikiran Sumitro Djojohadikusumo tentang pembangunan ekonomi dalam dimensi luas (perdagangan), pengembangan sektor pertanian, peran perbankan nasional dalam pembangunan ekonomi. Juga, mencoba membandingkan beberapa perspektif Barat untuk mencari model atau strategi yang relevan dengan kepentingan nasional Indonesia.
Kehebatan M Dawam Rahardjo selaku ekonom dalam menulis Buku ini menjadi penting karena megupas pemikiran ekonomi dengan konteks lintas masa menjadikan buku ini seperti sebuah wahana ekonomi, dimana pemikiran sang Begawan sumitro dilihat dari berbagai sisi oleh penulis. Bukan itu saja, pemaparan kritik dan gagasan pemikiran ekonomi dari pakar ekonomi dunia menjadi bagian dari pisau bedah dalam mengupas pemikiran ekonomi Sumitro.
Sehingga pada akhirnya buku ini akan menggambarkan kepada pembaca bagaimana pola-pola pemikiran para ekonom dalam menyusun teori-teori ekonominya. Buku ini menjadi lebih penting untuk para akademisi dan praktisi untuk melihat bagaimana sebuah pemikiran ekonomi terbentuk dan berbagai pergulatan dari setiap pemikiran.
PESAN BUKUKlik Disini